Follow Us:

RSS

Wellcome to Our Website

We are working on our website design. We are sure this new website will completely blow your mind! Subscribe by entering your e-mail below to stay updated on our progress.

Launching
comeback
launchpad

Rabu, 12 Agustus 2009

Kopi dan Amarah

Ada-ada saja lakon dalam hidup manusia. Di televisi pekan lalu ramai oleh rentetan peluru yang menyasar ke rumah seorang warga di pelosok Temanggung. Katanya dirumah itu ngumpet seorang penebar teror kelas wahid yang jadi incaran polisi. Akibatnya
rumah sederhana itu pun harus rela dihajar pelor panas aparat sampai ludes.

Anehnya mata pemirsa yang menatap layar TV pagi itu tak sedikit pun nampak bersedih atau kecewa. Bahkan penonton TV justru bersemangat seperti nonton bola yang tak kunjung gol dan jelas pemenangnya. Riuh rendah pemirsa layar kaca pun kian komplit jika dihadapannya juga tersedia kopi hangat dan secuil camilan. Alhasil liputan soal penyergapan teroris justru menjadi reality show yang mengasyikan dan juga mengherankan.

Agaknya berita kematian saat ini mampu menaikan rating siaran TV dan infotainment. Lihat saja kematian King of Pop Michael Jackson, wafatnya Mbah Surip dan juga WS Rendra seolah paket tontonan yang sengaja di blow up tiada henti. Dengan atau tanpa sponsor berita kematian atau sengketa keluarga kini menjadi menu sehari-hari untuk mengamini bahwa aib Anda hari ini bisa menjadi pundi-pundi bagi orang lain atau sebaliknya.

Penonton hari ini tidak banyak peduli apakah berita yang ditayangkan akan berarti bagi hidupnya secara langsung atau tidak. Yang jelas nyanyi riang "Tak Gendong" dan berita perburuan Noordin nyatanya bisa menjadi pelipur hati disaat penat. Bahkan mungkin bagi kebanyak pemirsa berita itu malah menjadi obat kuat ditengah himpitan ekonomi yang tetap saja seret menjelang puasa ini.

Hidup memang terus berputar. Kemarin ada yang baru naik derajat dan terkenal, tapi tiba-tiba mati tak sempat menikmati ketenarannya. Juga ada yang baru dipuja - puja karena dianggap berjasa, eh sesudahnya dimaki-maki karena ketahuan main mata. Itulah hidup orang terkenal, entah terkenal jahat atau kebaikannya. Mereka harus siap dipuja atau dicerca hingga nyawa meregang dan lepas dari raga.

Seorang kawan mengingatkan, baik tidaknya cerita hidup janganlah diawali dari amarah. Sebab segala yang dimulai dari kemarahan akan berakhir dengan rasa malu....
Disini !

Cari Blog Ini

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Budaya Jombang apa yang layak dibikin kaos?

Labels

Laporkan Penyalahgunaan

Popular Posts

 

djombang

Popular Posts