Merawat sejarah sama saja berperang melawan rasa lupa. Dalam lupa mungkin saja ada prestasi, romantisme atau aib. Dalam kelupaan itulah terpendam kebanggaan, keterpurukan, kekecewaan, dendam atau bahkan juga harapan.
Membaca perjalanan sejarah diri sendiri maupun orang disekeliling bukan perkara mudah. Upaya membaca sejarah berarti kesiapan untuk bertempur melawan kekolotan
Follow Us:
Twitter Facebook RSS